ABOUT BAPAKLU NGENTOD

About BAPAKLU NGENTOD

About BAPAKLU NGENTOD

Blog Article

menyemprot bertubi-tubi ke arah seragam8964 copyright protection8788PENANAmjuM0dEP76 維尼

Sekali lagi aku hanya terdiam. Tetapi sewaktu Papa mencium bibirku, aku tidak diam. Dengan panasnya kami saling memagut. Saat ini kami sudah tidak memikirkan status lagi. Puas mengecup putingku, bibir Papa pun turun ke perut dan berlabuh di selangkangan.

Makanya aku juga tidak heran kalau sekarang kedua orang tuaku sudah memiliki four orang anak. Namun akhirnya kali ini aku juga dapat merasakan kenikmatan seperti yang pernah dialami oleh Ibuku.

Enter the username or e-mail you made use of inside your profile. A password reset hyperlink will be despatched for you by e mail.

ini kesempatanku untuk lebih mendekatkan8964 copyright protection8788PENANAl1NFNV60OV 維尼

berlutut di samping putri kami. Dia tampaknya8964 copyright protection8788PENANACZronbHanx 維尼

Memang melakukan oral seks sudah seperti bakat terpendamku, sehingga pasanganku pasti sangat menikmatinya. Adik laki-lakiku adalah salah satu orang yang sangat ketagihan dengan hisapanku.

Hingga akhirnya aku sangat akrab dengan Papa, bahkan terkadang kelewat manja. Tetapi Mama tidak pernah protes, malah dia tampak bahagia melihat keakraban kami.

. hingga kini umurku sudah 35 tahun aku tetap menjadikan ibuku sebagai istriku, aku janji tidak akan menikah selama ibuku masih ada, karena dia sudah memberikan kenikmatan yang sangat nikmat padaku.

berbohong, padahal jelas-jelas yang ku lihat dia8964 copyright protection8788PENANAKe1Lmh8AqP 維尼

Aku segera kembali ke dapur dan pura-pura8964 copyright protection8788PENANAyJ0pMLF0sE 維尼

Penis Pak Mansur kurang lebih panjangnya twenty cm dan ukurannya besar sekali, seperti barangnya kuda. Ia menekan barangnya sampai tiga kali tapi tidak bisa masuk juga, saking besarnya.

Pak Kasman : Ini namanya kontol dek Dina,, bukan peniss… hehehehe Dina : Iyaa pak,, kontol kalian besar – besar… Pak Marno : Ayo dek dikocokin ehheheheh (pinta pak Marno kepada ku) digenggam aja dulu dek… (sambil tangannya mengangkat tangan kanan ku untuk menggengam kontolnya dan dengan lembut mulai memaju mundurkan genggaman tangan ku di batang kontolnya yang membuat pak Marno sedikit melenguh) aahhhhhh .. ooouughhhh…. Tangan dek Dina halus dan lembut… oouughhhhh aahhhhh ahhhh aoouughhhhh (desah dari pak Marno saat menikmati kocokan tangan ku.. sementara pak Urip yang tak mau kalah pun juga melakukan hal yang sama dengan membimbing tangan kiri ku ke batang kontolnya untuk mendapatkan company yang sama dengan apa yang dirasakan oleh pak Marno) Pak Urip : Beeeneerrrr No aaahhhh ooughhhh aahhhh nikmati kali rasanya SITUS BOKEP dikocokin tangan yang halus (desah dan rancauan dari pak Urip) Pak Kasman : Kok bapak gak di kocokin juga dek hehehehhehe (sambil tangannya mengocok kontolnya sendiri dihadapan wajah ku, memang aku akui dari ketiga penis yang ada dihadapan ku. Penis pak Kasman lah yang paling panjang dan besar yang membuat ku tidak berpaling saat pak Kasman memainkan penisnya dihadapan ku) Dina : Tangan Dina cuma dua pak,, gantian yaa pak.. (jawab ku atas pertanyaan dari pak Kasman) Pak Kasman : Yaahhh (sambil mendekat, kini ujung penisnya sudah pas dihadapan wajah ku.. dengan sedikit nakal pak Kasman pun memberanikan diri menggosokkan kepala penisnya di bibir ku yang lansung aku tolak) Dina : Jangan pak,, kan tadi Cuma kocokin ajaa… (gumam ku dengan wajah melas) Pak Kasman yang tidak pantang menyerah pun terus dengan nakalnya tetap saja menggosokan kepala penisnya diwajah ku yang membuat ku kehilangan konsentrasi saat mengocok kontol pak Marno dan pak Urip. Dina : Jangan pak… (ucap ku kembali dengan memelas yang tidak dihiraukan oleh pak Kasman yang terus saja menggesekan kepala penisnya diwajah ku dan bibir ku yang seakan – akan ingin merasakan hangatnya mulut ku) Segala usaha dan paksaan yang dilakukan oleh pak Kasman akhirnya membuat ku menyerah dan membuka mulut ku untuk memberikan ruang masuknya penis panjang dan besar milik pak Kasman kedalam mulut ku.. Pak Kasman : Aaahhhhhhh…… hangatnya mulut mu dek Dina.. kalau gini kontol bapak bakalan betah sepertnya… (dengan lembut kini pak Kasman pun mulai memaju mundurkan penisnya didalam rongga mulutku) aahhh… ooughhhhh… (desahan pak Kasman saat menikmati hangat mulut ku) Genjotan penis pak Kasman mulai memancing birahi ku dengan semakin cepatnya kocokan tangan ku di penis pak Marno dan pak Urip.

Ternyata Ayah sama sekali tidak menghiraukan jeritanku agar beliau menyutubuhiku dengan sedikit lembut. Seakan sudah lupa daratan, Ayah malah semakin buas bermain di kemaluanku.

Report this page